Kapan 1 Muharram 2022? Cek Tradisi Tahun Baru Islam di Indonesia!

Secepatnya, kaum muslim dapat menyongsong tahun baru Islam 1444 Hijriyah. Bulan Muharram, acapkali dijelaskan sebgai bulan yang dipenuhi dengan rahmat. Banyak keunggulan yang direkomendasi untuk diamalkan oleh kaum muslim pada bulan ini. Selanjutnya, kapan 1 Muharram 2022 dapat jatuh?

Kalau menurut hitungan kalender Masehi, 1 Muharram 2022 atau tahun baru Islam dapat jatuh di 30 Juli 2022 waktu depan. Ini maknanya sudah dipastikan banyak penyiapan yang di sediakan oleh kaum muslim untuk menyambutnya. Termaksud menyediakan rutinitas untuk rayakan 1 Muharram.

Terdapat banyak rutinitas yang rata-rata dijalankan oleh kaum muslim di penjuru dunia untuk menyongsong tahun baru Hijriyah. Di Indonesia sendiri lantas ada beberapa rutinitas dari tiap-tiap wilayah untuk menyongsong 1 Suro ini. Apa rutinitas 1 Suro yang cuma dapat didapati di Indonesia? Berikut di bawah ini pembicaraannya.

Rutinitas Menyambut 1 Muharram 2022 di Indonesia

Rutinitas dalam menyongsong 1 Muharram 2022 atau Tahun Baru Islam, berlainan setiap negara. Lantas Indonesia. Negara berkepulauan yang sebagian besar masyarakatanya memeluk agama islam, pula punyai tradisinya spesifik. Dan rutinitas untuk rayakan 1 Muharram, tidak serupa antara tempat. Beikut ini ada 6 rutinitas tahun baru Islam yang cuma dapat didapati di Indonesia.

1. Tradisi Tahun Baru Islam di Yogyakarta

Rutinitas tahun baru Hijriah di Jawa disongsong dengan keriangannya kembang api dan terompet sebagai halnya di tempat yang lainnya di Indonesia.

Akan tetapi, rutinitas tahun baru Islam yang acapkali dikatakan 1 Suro oleh penduduk suku Jawa normalnya menjalankan ritus yang lainnya dari tempat lain di Indonesia, seperti lek-lekan atau tidak tidur semalaman dan ritus tuguran atau renungan diri sambil berdoa.

Tradsi 1 Suro disongsong semarak oleh pemeluk saluran kepercayaan Kejawen dengan tirakatan atau hajatan tahun baru Islam.

Pada bulan Suro ini, penduduk suku Jawa sangat percaya kalau jadi ciptaan tuhan, manusia harus selalu ingat tempatnya dan siapa dianya dan menjauh dari diri dari rayuan yang punyai pembawaan menyelimpang.

2. Kebo Bule di Kraton Surakarta

Kirab Kebo Bule adalah rutinitas penduduk Kraton Surakarta dalam menyambut 1 Muharram 2022 atau tahun baru Hijriah. Sekelompok kebo atau kerbau yang dipercayai suci ini dapat diarak keliling kota. Katanya, moyang kebo bule ini yaitu hewan klangenan atau kesayangan Paku Buwono II.

Soal yang antik sekaligus menarik yaitu penduduk Solo menunggu-nantikan acara ini untuk sentuh dan berebutan untuk ambil kotorannya yang dipercayakan dapat membawa rahmat.

3. Upacara Tabot di Bengkulu

Tabot merupakan rutinitas di Bengkulu dalam menyambut 1 Muharram 2022 atau tahun baru Islam untuk kembali kenang kepahlawanan dan kematian Husein bin Ali Abu Thalib, cucu Nabi Muhammad SAW.

Tata teknik dan maksud tradisi ini mirip dengan upacara Karbala di Iran. Upacara ini dibawa oleh penyebar agama Islam di Punjab, India ke Indonesia sewaktu fase penjajahan Inggris.

Rutinitas upacara Tabot di Bengkulu punyai kandungan unsur ritus dan non ritus. Upacara ini cuma bisa dijalankan oleh keluarga yang berketurunan tersendiri dan punya ketentuan yang lainnya, dan teknik yang non ritus dapat dituruti dan dijalankan oleh siapa-siapa saja.

Orang sangat percaya kalau mereka tidak melakukan rutinitas ini karenanya terserang tragedi atau malapetaka.

4. Tradisi Bubur Suro di Jawa Barat

Rutinitas Bubur Suro dilakukan oleh penduduk Jawa Barat dalam menyongsong bulan Muharram. Seperti upacara Tabot, rutinitas ini dijalankan jadi peringatan atas mati dunianya cucu Nabi Muhammad saat perang.

Tanggal 10 Muharram, seluruh orang menyediakan bubur merah dan bubur putih yang disajikan secara terpisah atau yang ternama yang memiliki nama bubur suro. Bubur ini dapat dibawa ke mushola sangat dekat bersama santapan makanan yang lainnya.

5. Ledug Suro – Magetan

Rutinitas Ledug Suro di Magetan dalam menyambut 1 Muharram 2022 atau tahun baru Islam dengan ritus Ngalub Rahmat Bolu Rahayu yang dipercayakan dapat membawa rizki.

Ledug Suro dijalankan mulai dengan satu minggu sebelum tahun baru Islam dan tahun baru Jawa. Rutinitas ini dijalankan dengan lomba lesung bedhug yang dituruti penduduk sekitar dan dimeriahkan dengan acara lain seperti tari tradisionil jalak lawu, wayang kulit, reog dan yang lainnya.

Rutinitas ini disudahi dengan kirap atau membawa roti bolu bersifat lesung dan bedhug di tengah kota Magetan. Acara Ledug Suro dijalankan jadi perkataan syukur ke Allah atas rahmat dan rizki yang telah diserahkan ke rakyat Magetan.

6. Ngumbah Keris di Suku Jawa

Ngumbah keris atau bersihkan keris yaitu rutinitas penduduk suku Jawa dalam menyongsong 1 Muharram 2022 atau tahun baru Islam. Rutinitas ini cuma dapat dijalankan di bulan-bulan suci dan diliat sakral. Bulan Suro diliat bulan suci yang dapat meningkatkan kebolehan ghaib keris.

Rutinitas ngumbah keris memanglah mengundang banyak kontroversi. Ini disebabkan fungsi dan fungsi bersihkan keris itu. Sementara itu, rutinitas ini acapkali diliat musyrik untuk umat Islam seperti menuhankan keris dan menyaksikan barang mati dapat memberinya kebolehan ghaib.

Hukum Menikah Di Bulan Muharram Menurut Islam?

Bulan Muharram atau bulan Suro dipandang sebagai bulan sakral ibarat orang Jawa. Karena itu, acapkali sekali ada cerita larangan melangsungkan pernikahan pada bulan Suro ini. Tidak hanya itu, orang Jawa meyakini kalaupun pada bulan Suro ini merupakan bulannya profil mitologi ialah Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul tengah menjalankan pernikahan. Oleh sebab itu, orang Jawa, mengharamkan, nikah pada bulan Suro ini.

Selanjutnya, bagaimana Islam menyaksikan masalah ini? Apa menikah di Bulan Muharram diijinkan?

Menurut Islam, kepercayaan sesuai itu, sebetulnya tidak punyai dasar dari agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Tidak ada dasar aturannya dari Al Qur’an dan hadits. Bahkah tidak ada satu lantas ulama yang melarang menikah sewaktu atau jam tersendiri.

Demikian juga, tidak ada ketentuan untuk larangan ikrar nikah di Bulan Muharram. Dalam kepercayaan orang Suku Jawa, Bulan Muharram atau Suro jadi bulannya group priyayi dan cuma grup mereka saja yang dapat melangsungkan hajat saat bulan Suro.

Kesimpulan itu pastilah cuma rutinitas dan bukan sisi dari agama Islam.

Bulan Syawal, Bulan Baik Untuk Menikah

Dalam bimbingan Islam, memang ada satu diantaranya bulan yang privat dan direkomendasikan untuk menggelar pernikahan adalah Bulan Syawal. Karena itu, lumrah dalam orang, orang Islam, acapkali memutuskan buat menikah di Bulan Syawal.

Kebiasan orang di Indonesia itu menunjuk di hadits resmi dari Sayyidatina Aisyah radhiyallahu’anha berbicara :

تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي

Maknanya: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menikah denganku pada bulan Syawwal dan bergabung denganku pada bulan Syawwal, lantaran itu siapa di antara istri-istri beliau yang lebih untung dariku?” ( HR Muslim no. 2551, At-Tirmidzi no. 1013, An-Nasai no. 3184, Ahmad no. 23137)

Imam An Nawawi memaparkan hadits di atas kalaupun “Dalam hadits ini ada saran untuk menikahkan, menikah, dan bikin rumah tangga pada bulan Syawal.”

Meskipun demikian, tidak ada limitasi untuk menikah di Bulan Muharram. Ditambah lagi, Bulan Muharram jadi satu diantaranya dari empat bulan yang disucikan oleh Allah SWT. Berkaitan dengan Bulan Muharram yang dikatakan bulan mulia, Allah SWT berfirman :

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ

“Sebetulnya bilangan bulan di segi Allah yaitu dua belas bulan, dalam aturan Allah sewaktu Dia bikin langit dan bumi, antara lainnya empat bulan haram. Itu (aturan) agama yang lempeng..” (QS. At-Taubah: 36).

Dari keterangan di atas, cukup terang, kalau menikah pada bulan Muharram diijinkan . Sehingga, untuk Anda yang punyai gagasan menikah di 1 Muharram 2022, resmi sah saja.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *